Home » » SEBAB MUDAHNYA RIZKI

SEBAB MUDAHNYA RIZKI

Satu: Taqwa

Allah Ta’ala menjadikan taqwa diantara sebab datangnya rizki dan bertambahnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,…”. (QS. Ath-Thalaq: 2, 3).
Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu: “Siapa yang bertaqwa maka Allah akan memberikan kelapangan untuknya, artinya; Dia akan menyelamatkannya dari kesulitan Dunia dan Akhirat, dan memberinya rizki dari arah yang tidak di sangka-sangka, maksudnya dari sekira tidak harapkan atau di inginkan.”

Dua: Istighfar dan Taubat
Sebagaimana firman Allah Ta’ala, lewat lisan Nuh ‘Alaihi As-salam ketika beliau berkata kepada kaumnya:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
“Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
Berkata Imam Qurthuby: “Pada ayat ini dan pada surat menunjukkan bahwa istighfar akan menurunkan rizki dan hujan”.

Tiga: Bertawakkal hanya kepada Allah Ta’ala
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً
“…Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).
Siapa yang menggantungkan hatinya kepada Allah Ta’ala dalam meraih manfaat dan menolak mudarat, dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah; maka Allah akan mencukupkan seluruh apa yang diinginnkannya, dan mengatasi seluruh kegundahan dan kesedihannya, dan Allah akan melapangkan rizki bagi setiap manusia.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersbada: “Jika kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal. Pasti Dia akan memberi kalian rizki sebagaimana Dia member burung rizki; pergi dalam keadaan kelaparan dan pulang kekenyangan.” (HR. Imam Ahmad dan disahihkan oleh Syaikh Albany).
Berkata Ibnu Rajab Rahimahullah: “Hadits ini adalah dasar bertawakkal, karna ia diantara sebab terbesar turunnya rizki. Sebagian Salaf berkata: ‘Tawaakkal itu akan di giring kepadamu rizki tanpa lelah dan capek’”.

Empat: Silatur Rahim (mengokohkan hubungan kekerabatan)
Ini adalah diantara sebab dimudahkannya rizki, sebagaimana terdapat dalil-dalil sahih menunjukan demikian.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Siapa yang ingin di mudahkan rizkinya, di panjangkan umurnya; maka hendaklah ia mempererat hubungan kerabatnya (silatur rahim).” (HR. Imam Bukhari).

Lima: Berinfaq di jalan Allah Ta’ala
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“…Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Berkata Ibnu Katsir: “Maksudnya; Apapun yang kamu infaqkan sesuai dengan yang di perintahkan Allah dan apa yang dibolehkan untukmu, maka Dia akan menggantinya untukmu di Dunia dengan penggantinya, dan di Akhirat dengan pahala.”
Dan firman Allah Ta’ala juga:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُواْ الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ . الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاء وَاللّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 267, 268).
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersbada: “Allah Tabraka Wa Ta’ala berfirman, “Wahai Anak Cucu Adam, berinfaqlah niscaya Aku akan berinafaq kepada kalian!”. (HR. Imam Muslim).

Enam: Mengikuti Haji dan Umrah
Sebagaimana pada hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Ikutilah antara Haji dan Umrah, karna keduanya menafikan kefaqiran dan dosa; sebagaimana sepuhan menafikan kotoran besi, emas dan perak, dan tidak ada bagi Haji yang mabrur balasan kecuali Sorga.” (HR. Imam Turmizi dan Nasa’I, dan disahihkan oleh Syaikh Albani).

Tujuh: Berbuat baik dan santun kepada orang-orang lemah
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa Allah Ta’ala akan member rizki hamba-hambaNya, dan menolong mereka di sebabklan oleh kebaikan mereka kepada para orang-orang lemah. Sebagaimana pada riwayat Mush’ab bin Sa’d Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Nabi melihat bahwa Sa’ad Radhiyallahu ‘Anhu mempunyai kelebihan harta dari pada orang lain. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Apakah kalian di tolong dan di beri rizki disebabkan oleh orang-orang lemah kalian?!” (HR. Imam Bukhari).

Delapan: Meluangkan waktu untuk beribadah
Sebagaimana pada riwayat Abu Hurrairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Wahai Anak Adam, luangkahlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku maka Aku akan memenuhi hatimu kekayaan, dan Aku akan menutupi kemiskinanmu. Jika kamu tidak memperbuatnya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutupi kemiskinanmu.” (HR. Imam Turmizi dan Ibnu Majah, dan disahihkan oleh Syaikh Albany).

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar