Danau Singkarak, Menawan dan Perlu Sentuhan


Danau Singkarak, terlihat wisatawan meminatinya. (Jaringnews/Syahrial Manus)
Danau Singkarak, terlihat wisatawan meminatinya. (Jaringnews/Syahrial Manus)
 
Rugi bila tak menikmati jernihnya air Danau Singkarak dan kuliner khasnya.
 Wisata Danau Singkarak kini menggeliat seiring momen libur sekolah dan Lebaran. Sepanjang pantai Danau Singkarak kini ramai pengunjung.

Pantauan Jaringnews.com di lokasi, Kamis (15/8) hari ini, sisi barat danau yang masuk ke dalam wilayah Nagari Paninggahan, Malalo, Muarapingai dan Saniangbaka terlihat banyak kendaraan berplat nomor polisi bukan BA (pelat nomor polisi Sumatera Barat) berseliweran. Mereka terdiri dari wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bandung, Lampung, Palembang, Bangka Belitung, Jambi dan Riau. Umumnya mereka adalah perantau yang pulang kampung bersilaturahmi dengan keluarganya, yang merasa rugi bila tak menikmati jernihnya air Danau Singkarak dan kuliner khasnya.

Namun, ramai pengunjung dan akomodasi bagi sebagian pengunjug dinilai belum berjalan seiring. Seorang pengunjung dari Jakarta, Firman (39) mengatakan bahwa wisata Danau Singkarak belum maksimal.
"Atraksinya kurang. Harusnya pemerintah daerah lebih rajin berpromosi dan membenahi akses jalannya", tambah ayah tiga anak ini.

Sebagaimana diketahui, Danau Singkarak ini terletak di sisi jalan lintas Sumatera di pantai bagian timurnya. Namun jalan raya di sisi baratnya masih terbilang kecil dan di beberapa ruasnya berlubang. Belum terdapat penginapan yang dikelola secara profesional. Umumnya, pengunjung hanya mengandalkan penginapan di hotel yang terdapat di pusat Kota Solok dan di Sumpur. Selain itu, hanya rumah keluarga yang tersedia.

Tapi secara umum, wisata alam di Danau Singkarak terlihat diminati, hanya saja perlu sentuhan.

untuk itu perlu ada keseriusan dan fokus pemerintah dalam mengelolanya. Kabupaten Danau Singkarak

Kabupaten Singkarak


Mungkin kita pernah sama-sama
mendengar wacana ini, dimana sebagian orang di lingkaran Danau Singkarak menginginkan untuk memiliki Kabupaten tersendiri

ide serta wacana tersebut berkembang dan tersebar dari pribadi kepada pribadi yang lain, walau selama ini belum pernah kita mendengar ada tokoh yang menggiring wacana ini

Tuntutan dan keinginan besar warga selingkar danau singkarak ini tentu punya landasan yang cukup kuat, mulai dari kurangnya perhatian dari dua kabupaten yang selama ini menaunginya, sehingga pembangunan yang di inginkan masyarakat belum terwujud adanya

alasan yang cukup kuat adalah dimana dua kabupaten yang menaungi Danau singkarak dan sekitarnya termasuk Kabupaten yang cukup luas di Sumatra Barat ini, mungkin dengan adanya Kabupaten baru, maka kerja dua Kabupaten tersebut akan semakin ringan.

bagaimana menurut teman-teman?

TAWADHU

                   Syaikh Muhammad Hassan (seorang Ulama besar) mendengarkan kajian dari muridnya

Tawadhu’ adalah lawan kata dari takabbur (sombong). Ia berasal dari lafadz Adl-Dla’ah yang berarti kerelaan manusia terhadap kedudukan yang lebih rendah, atau rendah hati terhadap sesama/orang yang beriman, atau mau menerima kebenaran apapun bentuknya dan dari siapa pun asalnya.
Seseorang belum dikatakan tawadhu’ kecuali jika telah melenyapkan kesombongan yang ada dalam dirinya. Semakin kecil sifat kesombongan dalam diri seseorang, semakin sempurnalah ketawadhu’annya dan begitu juga sebaliknya. Ahmad Al Anthaki berkata: “Tawadhu’ yang paling bermanfaat adalah yang dapat mengikis kesombongan dari dirimu dan yang dapat memadamkan api (menahan) amarahmu”. Yang dimaksud amarah di situ adalah amarah karena ke-pentingan pribadi yang merasa berhak mendapatkan lebih dari apa yang semestinya diperoleh, sehingga membuatnya tertipu dan membanggakan diri.
Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah mendefinisikan tawadhu’ dengan katanya: yaitu merendahkan diri terhadap kebenaran, tunduk kepadanya, dan menerimanya dari orang yang mengatakannya.’

Kaum muslimin yang berbahagia…
Orang tawadhu’ adalah calon penghuni Sorga. Sebagaimana firman Allah ‘Azza Wa Jalla:
تِلْكَ الدَّارُ الآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الأَرْضِ وَلا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Itulah kampong Akhirat yang kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin meninggi/sombong di muka Bumi, dan tidak pula ingin berbuat kerusakan, dan balasan yang baik hanya bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Qashash: 83).
Contoh sudah tertera dan ibrah sudah tertancap; bahwa nihayah (kesudahan) orang-orang sombong dan suka meninggi di muka Bumi adalah kesengsaraan di Dunia dan Akhirat. Fir’aun, kaum tsamud, kaum Luth, dan selain mereka yang suka meninggikan diri dan berbuat kezhaliman, merupakan contoh akhir yang buruk bagi orang-orang zalim dan sombong.
Ma’asyiral Muslimin…
Tawadhu’ akan selalu melahirkan kemuliaan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
“…Dan tidaklah seseorang bertawadhu’ (merendahkan hati) karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derjatnya (dan memuliakannya).” (HR. Muslim).
Dan sejarah sudah berbicara; bahwa orang yang selalu merendahkan hati dan tidak suka meninggikan diri, selalu di muliakan dan mendapat posisi agung di tengah-tengah masyarakat. Sebagai contoh kongkrit adalah ketawadhu’an Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Diriwayatkan dari Aisyah, Imam Hasan dan Abi Sa'id serta lainnya, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di rumahnya melaksanakan pekerjaan keluarganya, membersihkan, melipat bajunya, memerah kambingnya, menyapu rumahnya, menjahit sandalnya apabila ada kerusakan, menyiapkan makanan dan minuman untuk hewannya, makan bersama pembantunya, membuat makanan bersamanya dan membawa barang belanjaannya dari pasar.
Dalam sebuah riwayat:
عن أبي مسعود أن رجلا كلم النبي صلى الله عليه وسلم يوم الفتح فأخذته الرعدة فقال النبي صلى الله عليه وسلم هون عليك فإنما أنا ابن امرأة من قريش كانت تأكل القديد
Dari Ibnu Mas’ud; bahwasanya ada seseorang laki-laki berbicara dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada hari penaklukan Kota Makkah, sehingga membuatnya gementar (melihat haibah beliau), lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata kepadanya: “
Tenangkanlah dirimu, sebab saya adalah anak seorang perempuan biasa dari bangsa quraisy yang memakan daging dendeng. (HR. Hakim).
Kaum muslimin yang di muliakan Allah…
Tawadhu’ itu akan selalu melahirkan kerukunan hidup, sebab mereka tidak mau meninggi satu sama lain, yang ada adalah saling menghargai. Sedangkan sifat sombong hanya akan melahirkan kezaliman antar sesama. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling bertawadhu’, sehingga tidak ada lagi seseorang yang menyombongkan diri terhadap yang lain, dan tidak pula seseorang berbuat semena-mena terhadap yang lainnya.” (HR. Muslim).
Ma’asyiral Muslimin yang berbahagia….
Sifat tawadhu’ adalah wajib terhadap kaum muslimin, dan hal ini sudah di tekankan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya:
أذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ
“…yang bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela…. (QS. al-Ma`idah:54).

Maka inilah sifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman yang merupakan sifat orang-orang terpilih untuk membawa agama ini –saat murtadnya orang-orang yang murtad darinya-.
Dan dalam tafsir ayat:  أذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ:maksudnya santun kepada orangorang beriman, kasih sayang dan lemah lembut terhadap mereka… dan bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan memusuhi mereka. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: 'Sikap mereka terhadap orang-orang beriman seperti seorang ayah terhadap anak dan majikan terhadap budak, dan sikap mereka terhadap orang-orang kafir seperti binatang buas terhadap mangsanya.

Allahu A’lam.

Erdogan Minta Presiden SBY Lebih Berperan Tangani Kemelut Dunia Arab


Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengacungkan tangan simbol perlawanan rakyat Mesir terhadap kebiadaban militer mesir.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengacungkan tangan simbol perlawanan rakyat Mesir terhadap kebiadaban militer mesir.
 
  Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar lebih berperan menangani kemelut di dunia Arab.
Hal itu diungkapkan Mantan deputi PM Malaysia, Anwar Ibrahim seusai bertemu Erdogan. "Sabtu lalu saya ke Istanbul atas undangan PM Erdogan membincang perkembangan terkini di dunia Arab," ujar Anwar kepada ROL, Kamis (22/8) malam.
Menurut Anwar, Ia   dan Erdogan sepakat bahwa umat Islam perlu bangkit menolak kezaliman diktator di Mesir dan Suriah.
Kedua pemimpin dunia Islam itu bahkan memiliki harapan khusus kepada Indonesia, negara terbesar di dunia untuk turut berperan menangani kemelut yang melilit dunia Arab.
Erdogan dan Anwar meminta agar Presiden SBY lebih berperan. "PM Erdogan berencana untuk menelepon Presiden SBY," kata Anwar.
sumber. republika

SEBAB MUDAHNYA RIZKI

Satu: Taqwa

Allah Ta’ala menjadikan taqwa diantara sebab datangnya rizki dan bertambahnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,…”. (QS. Ath-Thalaq: 2, 3).
Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu: “Siapa yang bertaqwa maka Allah akan memberikan kelapangan untuknya, artinya; Dia akan menyelamatkannya dari kesulitan Dunia dan Akhirat, dan memberinya rizki dari arah yang tidak di sangka-sangka, maksudnya dari sekira tidak harapkan atau di inginkan.”

Dua: Istighfar dan Taubat
Sebagaimana firman Allah Ta’ala, lewat lisan Nuh ‘Alaihi As-salam ketika beliau berkata kepada kaumnya:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
“Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
Berkata Imam Qurthuby: “Pada ayat ini dan pada surat menunjukkan bahwa istighfar akan menurunkan rizki dan hujan”.

Tiga: Bertawakkal hanya kepada Allah Ta’ala
وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً
“…Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).
Siapa yang menggantungkan hatinya kepada Allah Ta’ala dalam meraih manfaat dan menolak mudarat, dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah; maka Allah akan mencukupkan seluruh apa yang diinginnkannya, dan mengatasi seluruh kegundahan dan kesedihannya, dan Allah akan melapangkan rizki bagi setiap manusia.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersbada: “Jika kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal. Pasti Dia akan memberi kalian rizki sebagaimana Dia member burung rizki; pergi dalam keadaan kelaparan dan pulang kekenyangan.” (HR. Imam Ahmad dan disahihkan oleh Syaikh Albany).
Berkata Ibnu Rajab Rahimahullah: “Hadits ini adalah dasar bertawakkal, karna ia diantara sebab terbesar turunnya rizki. Sebagian Salaf berkata: ‘Tawaakkal itu akan di giring kepadamu rizki tanpa lelah dan capek’”.

Empat: Silatur Rahim (mengokohkan hubungan kekerabatan)
Ini adalah diantara sebab dimudahkannya rizki, sebagaimana terdapat dalil-dalil sahih menunjukan demikian.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Siapa yang ingin di mudahkan rizkinya, di panjangkan umurnya; maka hendaklah ia mempererat hubungan kerabatnya (silatur rahim).” (HR. Imam Bukhari).

Lima: Berinfaq di jalan Allah Ta’ala
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“…Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Berkata Ibnu Katsir: “Maksudnya; Apapun yang kamu infaqkan sesuai dengan yang di perintahkan Allah dan apa yang dibolehkan untukmu, maka Dia akan menggantinya untukmu di Dunia dengan penggantinya, dan di Akhirat dengan pahala.”
Dan firman Allah Ta’ala juga:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الأَرْضِ وَلاَ تَيَمَّمُواْ الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلاَّ أَن تُغْمِضُواْ فِيهِ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ . الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاء وَاللّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 267, 268).
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersbada: “Allah Tabraka Wa Ta’ala berfirman, “Wahai Anak Cucu Adam, berinfaqlah niscaya Aku akan berinafaq kepada kalian!”. (HR. Imam Muslim).

Enam: Mengikuti Haji dan Umrah
Sebagaimana pada hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Ikutilah antara Haji dan Umrah, karna keduanya menafikan kefaqiran dan dosa; sebagaimana sepuhan menafikan kotoran besi, emas dan perak, dan tidak ada bagi Haji yang mabrur balasan kecuali Sorga.” (HR. Imam Turmizi dan Nasa’I, dan disahihkan oleh Syaikh Albani).

Tujuh: Berbuat baik dan santun kepada orang-orang lemah
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa Allah Ta’ala akan member rizki hamba-hambaNya, dan menolong mereka di sebabklan oleh kebaikan mereka kepada para orang-orang lemah. Sebagaimana pada riwayat Mush’ab bin Sa’d Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Nabi melihat bahwa Sa’ad Radhiyallahu ‘Anhu mempunyai kelebihan harta dari pada orang lain. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Apakah kalian di tolong dan di beri rizki disebabkan oleh orang-orang lemah kalian?!” (HR. Imam Bukhari).

Delapan: Meluangkan waktu untuk beribadah
Sebagaimana pada riwayat Abu Hurrairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Wahai Anak Adam, luangkahlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku maka Aku akan memenuhi hatimu kekayaan, dan Aku akan menutupi kemiskinanmu. Jika kamu tidak memperbuatnya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutupi kemiskinanmu.” (HR. Imam Turmizi dan Ibnu Majah, dan disahihkan oleh Syaikh Albany).

Allah mencintai orang yang meminta ampunanNya



Suatu hari datanglah seseorang kepada Hasan bin Ali bin Abi Thalib, sambil mengadu dan mencari solusi, anggap saja namanya AbdullahJ  ini dialognya
abdullah@ Ya.. hassan.. cucu Rasulullah..
hassan@ yoi.. ada apa denganmu?
abdullah@ kampung kami sedang dilanda kemarau yang berkepanjangan, tolong mintakan kepada Allah agar Allah berkenan menurunkan hujan kepada kami..
Hassan@ owh.. kalau begitu pulanglah ke negrimu dan beristighfarlah engkau dan penduduk kampungmu kepada Allah sebanyak mungkin..
Lalu pulanglah Abdullah kenegrinya dan meminta seluruh warganya untuk beristighfar kepada Allah sebanyak mungkin
Dan... tak lama setelah itu datanglah hujan lebat yang membasahi seluruh negri tersebut..
Pada hari berikutnya datanglah seorang laki-laki kepada Hassan, lalu laki-laki tersebut mengutarakan masalah yang dihadapinya, yaitu belum memiliki keturunan walaupun sudah lama menikah
Hassan @ bangunlah tengah malam dan beristighfarlah kepada Allah sebanyak mungkin..
Laki-laki tersebut pulang, dan bersama istrinya dia beristighfar sambil berusaha. Tak lama kemudian mereka mendapatkan keturunan
Orang ketiga datang menemui Hassan, kali ini orang yang lagi kesusahan ekonomi, makanan kurang, harta tidak ada dan uang pun tak punya
Hassan@ Beristighfarlah sebanyak mungkin, disetiap waktu dan saat!!
Lalu orang tersebut pulang, dan mempraktekan apa yang disarankan oleh cucu Rasulullah tersebut.. dan akhirnya beberapa minggu berikutnya Allah memberikan kecukupan terhadap orang tersebut
Anda termasuk orang yang heran dengan cerita ini? Atau anda mengira ini hayalan saya saja?! Tidak..! ini bukan hayalan ataupun karangan saya, ini kisah asli, dan Saya ketika membaca kisah ini untuk pertama sekali saya juga kurang percaya, tapi alangkah baiknya anda baca lanjutan dari kisah ini..
Berita ini tersebar luas dinegri hijaz waktu itu.. baik dikalangan akademis, bisnisman, ulama dan para mujahid. Lalu beberapa ulama mendatangi Hassan untuk menanyakan kasus ini. Kira-kira yang mereka tanyakan adalah “darimana dalilnya hanya dengan istighfar tiga permasalahan serius dapat teratasi?
Dengan santai hassan berkata@ tolong bacakan kepadaku surat Nuh ayat 10-12!
Dalam sekejap para ulama tersebut paham dan mendapatkan jawaban yang sangat meyakinkan.
Hem.. teman-teman sudah pada pahamkan?! Kalau ada yang belum paham tinggal nanya ke yang sudah paham, atau buka Al-Qur’an cari surat Nuh atau surat yang ke 71 ayat 10-12! Bersekan?!
Bagi anda yang sudah berusaha mencari ayat tersebut, saya ucapkan terimakasih. Tidak ada yang sia-sia dimata Allah!
Baiklah.. sebelum saya lanjutkan, saya ingin menasehati yang belum ketemu jodoh, silahkan berdo’a dan istighfar sebanyak mungkin sambil memantaskan diri anda berpasangan dengan orang baik
Bagi saudara-saudara yang belum memiliki kecukupan harta, silahkan beristighfar sebanyak mungkin, dijamin tidak bakalan rugi. Yang rugi adalah mereka yang selalu berhayal
Dan terakhir.. bagi yang belum memiliki keturunan. Alangkah baiknya istighfar menjadi rutinitas sehari-hari kita.
Hem.. kenapa kita?! Karna kita bernasib samaJ
Dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda “siapa yang membiasakan beristighfar, maka Allah akan menghadirkan kelapangan dari kegalauan yang menimpanya, jalan keluar dari permasalahannya, dan memberinya rezki dari yang tak disangkanya. HR Ahmad

Allah mencintai orang yang meminta ampunan kepadaNya



Sadar atau tidak kita, Allah sebagai Rabb alam semesta ini terlalu sayang kepada orang yang meminta ampunan, ataupun bertaubat. Allah pernah berfirman
“ sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang memohon ampunan/ bertaubat dan orang-orang yang selalu membersihkan dirinya”. QS: Al-Baqarah ayat 222.
Dan banyak lagi ayat-ayat Allah yang menganjurkan kita segera minta ampun kepada Allah, karna Allah juga tahu bahwa kita manusia selalu berlumuran dosa, bahkan banyak yang kecanduan dalam bermaksiat.
Saking sayangnya Allah kepada hambanya yang meminta ampunan, Allah sengaja turun kelangit dunia untuk meng-cek dan mendengar siapa yang meminta ampunanNya, lalu Allah mengampuni segala dosanya walaupun dosanya sudah kelewatan banyak, tapi waktunya hanya sedikit, tepatnya sepertiga malam sampai menjelang subuh. Jadi anda harus mengorbankan mimipi-mimpi yang gak jelas itu.. hehe..
Hemm.. ini bukan saya yang ngomong, tapi ini adalah keterangan dari kekasihku... Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bagi teman-teman yang ingin tau lafazh haditsnya, silahkan di cek di kitab “shahih Bukhari dan Shahih Muslim” atau di maktabah syamilah, tulis “ ينزل ربنا  lalu pilih kitab hadist diatas, enter dan....
Sahabat-sahabat sekalian.. kalimat berikut ini akan membuat anda terkaget-kaget, diharapkan untuk bersiap-siap..
“ kalau kalian tidak lagi berdosa, satu kampung suciii semuanya, pasti Allah akan singkirkan kalian, lalu Allah mendatangkan orang-orang yang berdosa kemuadian mereka meminta ampun”
Inggat..!! Allah mendatangkan orang yang berdosa lalu meminta ampunan, bukan orang berdosa yang gak mau minta ampun ya.. kalau yang berdosa dan ga mau minta ampun kepada Allah, kehutan aja sana!!
Saudaraku yang mulia.. kalimat diatas bukan dari dukun, bukan pula kata SBY, tapi kata Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam bukhari dan Muslim dari hadits Abi Hurairah. Masyi..?!
Selanjutnya kita akan beralih pada pembahasan yang lain, yaitu..


Untung dan rugi dari meminta ampun
Kata orang sebelah “dalam segala sesuatu pasti ada untung dan ada ruginya”
Baik... kita akan jelaskan keuntungan dari meminta ampun kepada Allah, yang sebenarnya tidak akan bisa saya sebutkan smuanya, karna saking banyaknya.. jadi kita akan jelaskan beberapa point nya aja...
1.     Orang yang meminta ampun pasti akan diampuni, tentu saja bagi yang bersungguh-sungguh, sebagaimana yang saya sebutkan pada hadits diatas. Masih ingat kan?!
Karna Allah terlalu sangat malu bila ada yang meminta ampun lalu ditolak Allah, jadi bagaimanapun besarnya dosa kita, pasti akan diampuni bila kita sungguh-sungguh memintanya. Apapun jenis dosa dan sebesar apapun dosa tersebut
So.. yang pernah berzina silahkan minta ampun! Yang pernah mencuri silahkan minta ampun! (Tapi kembaliin juga tu barang yang sudah dicuri!!) Yang pernah meninggalkan shalat silahkan minta ampun, yang pernah durhaka sama orangtua mari minta ampun dan berbakti kepada orangtua. Begitu juga yang pernah usil kirim SMS “berhadiah” kepada saya silahkan minta ampun kepada Allah dan minta maaf sama saya.. hehe

Ini bunyi hadits tersebut..
إن الله يستحي أن يبسط العبد إليه يديه فيهما خيرا فيردهما خائبتين
“ sesungguhnya Allah malu ketika hambanya berdo’a dengan mengankat tangan lalu Allah menolak permintaanya”

Makanya salah satu agar do’a kita dikabulakn Allah, angkatlah tangan anda ketika berdo’a. Karna Rasulullah juga sering mengangkat kedua tanganya ketika berdo’a, bahkan kata Aisyah hingga nampaklah ketiaknya

Bagi teman-teman bila ingin berdo’a mengangkat tangan, harus memahami fiqh waqi’i, atau lihat sikon dulu... jangan sampai ada orang lain yang resah sewaktu kita mengangkat tangan!


2.     Yups... berikut adalah keuntungan yang luar biasa bagi yang membiasakan diri dengan meminta ampun. Dengarkan hadits ini. “siapa yang membiasakan beristighfar (meminta ampun), maka Allah akan mencerahkan kegalauan yang dialaminya, menghadirkan jalan keluar dari setiap kesempitan yang dihadapinya dan memberinya rezki yang tak terduga. Riwayat Imam Muslim

Artinya meminta ampun itu anti galau! Anti lelet! Dan anti kere! Selama anda rajin dan membiasakan beristighfar maka kegalauan tidak akan berani nempel sama anda, semua urusan akan jadi mudah dan tentunya rezki akan semakin dekat dan semakin lancar serta bersahabat

Dulu ketika As masuk negara Mesir untuk study, ternyata ada syarat yang hilang, yaitu rekomendasi visa dari Universitas yang harus diikut sertakan dengan visa yang sudah ada. Karna buru-buru, kertas itu tercecer entah dimana, sampai di Mesir...

Ternyata benar,, itu diperiksa, dan jadi syarat boleh atau tidaknya masuk ke mantan negara Fir’un itu. Hem...

Al-Hamdulillah si As ingat dengan hadits diatas, jadi sambil tawakkal terus membaca “astaghfirullah”. Ternyata waktu giliran As tidak diperiksa, lansng dipersilahkan menuju pintu keluar... Hamdulillah

Anda tahu kenapa siAs tidak diperiksa?! Padahal smua orang yang datang menunjukan dokumend yang sama?! Dialah Allah yang membolak-balikan hati Manusia!! Yakinlah!!

Anda masih ingat dengan Fir’un yang mengualarkan undang-undang darurat?! Undang-undang itu berbunyi “setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh sampai beberapa tahun berikutnya, demi menjaga stabilitas dan keamanan kerajaan fir’un”

Mulai hari itu undang-undang ini berlakukan, smua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dibunuh, tapi ada seorang bayi yang selamat, dan anehnya diselamatkan oleh istri Fir’un sendiri, lalu disetujui oleh sang suami. Dan bayi itu adalah bayi yang menjadi ancaman terhadap kekuatan fir’un

Siapa yang merubah pikiran fir’un?! Hatinya dan sikapnya?! Dialah Allah!!

Jadi.. kalau anda ikut cara yang sudah Allah tentukan, maka anda hanya tinggal menunggu sambil berdo’a, karna Allah tak pernah memungkiri janjinya
 Bersambung..